Kamis, 02 Juli 2015

Do'a

Semoga Tuhan menyatukan aku dan kamu, di bawah sucinya ikatan cinta dan kita halal bercumbu di atas lipatan sajadah rindu :')

Moh. A. F

WOW!

Hidup bukan hanya tentang mencintai dan dicintai, tapi bagaimana menjaga cinta itu tetap tumbuh... Cinta itu perasaan hati yang paling dalam, jika kamu terluka karena cinta, hanya hati yang bisa menyembuhkannya. Selama masih bisa bersama, kenapa harus ada perpisahan. :''''''''''

M.A.F

Rabu, 17 Juni 2015

My Love

Senin, 15 Juni 2015


Perasaan ini begitu menyenangkan :) Kau tetap tidak mengetahui dan menyadarinya, sedangkan aku tetap menyembunyikan dalam-dalam perasaan ini. Jatuh cinta memang berjuta rasanya dan rasanya itu manis bagaikan gula..."

Kau tetap seperti biasa tidak berubah, tetap akrab, romantis, perhatian dan yang paling aku sukai adalah saat kau memegang dan menggenggam tanganku dengan erat sehingga tanganmu dan tanganku saling bersentuhan. Kejadian ini tak akan pernah aku lupakan #tersenyumbahagia

Love,
Moh.A.F.

Kisahku

Moh.A.F...

Pernahkah kau merasakan jatuh cinta? Gimana rasanya? Apa hatimu berbunga-bunga atau jantungmu berdetak dengan cepat? Aku tahu cinta itu tak bisa dipaksakan:" tapi aku tahu, jika kita berjodoh pasti kita akan dipertemukan dan dipersatukan kembali. Inilah kenyataan cintaku. Aku ingin bertanya, "apakah kau jodohku?" Aku ingin, jika kau jodoh yang diturunkan Allah SWT untukku, aku ingin kau mencintaiku dengan tulus, menjadi sosok yang romantis dan menerima kekuranganku. Aamiin


:) :) :)

Senin, 21 Januari 2013

Wasiat Al-Ghazali


Wasiat Al-Ghazali
Ketika Imam Ghazali pergi ke Rahmatullah pada hari Senin , 14 Jumada al-Tsani 505 H, tepatnya 18 Desember  1111 , dalam usai ke 53. Dan Ahmad saudara Al-Ghazali  menghubungkan fajar dari hari meninggalnya Al-Ghazali. Ia berwudhu dan berkata : “Bawakan kain kafanku!” kemudian ia mengambilnya dan menciumnya serta meletakkan di depannya kemudian Al Ghazali berkata : “Dengan senang hati saya memasuki Kehadirat Kerajaan.” Kemudian ia memasuki tempat yang siapapun tidak boleh memasukinya. Saat mereka masuk, didapati Al Ghazali sedang menghadap kiblat dan sudah memakai kain kafannya, serta di atas kafannya terdapat selembar kertas yang berisi syair-syair. Menurut Margareth Smith M.A.Ph.D penulis biografi Al Ghazali dalam bukunya. Dan salah satu syair itu yakni :

Katakanlah kepada teman-temanku, saat mereka melihatku mati.
Mencucurkan air mata padaku, berduka cita atas dalam duka.
Jangan percaya, mayat yang kau lihat adalah aku.
Dengan nama Allah, kukatakan kepadamu, mayat itu bukan aku.
Aku adalah Ruh, badan ini tidak ada apa-apanya, Cuma daging.
Jasad itu, tempat tinggal pakaian sementaraku.

Aku adalah pusaka, dan badan ini hanya kulit penjaga.
Dihiasi debu, melayaniku sebagai tempat keramat.
Akulah mutiara, yang ditinggalkan kulit di padang pasir.
Akulah narapidana, yang menghabiskan waktu dalam duka.
Akulah burung, dan jasad ini adalah sangkarku.
Tatkala aku bebas terbang, ada bekas ku tinggalkan.
Segala puji bagi Tuhan, yang telah melepaskanku, bebas.
Ia persiapkan tempatku, di surga tertinggi.

Hari ini aku mati, setelah aku hidup di tengah-tengahmu.
Kini aku hidup dalam kebenaran, dengan kafan yang terbuang.
Hari ini aku dapat berbicara dengan orang suci di atas sana.
Sekarang tanpa penghalang aku berhadapan melihat Tuhan.
Aku melihat lembaran, dan disitu aku baca isinya.
Semuanya ada padanya, yang hilang, sedang, dan akan terjadi.

Biarkan rumahku hancur, letakkan sangkarku di atas tanah.
Lemparkanlah jasad, sebagai bukti, tidak lebih daripada itu.
Lepaskan jubahku, karena itu hanyalah pakaian luarku.
Tempatkan semuanya di kuburan, biarkan, agar terlupakan.
Aku telah melalui jalanku, kau akan menyusul kemudian.
Tempat tinggalmu bukan tempat tinggalku.

Jangan kau kira, mati adalah mati, bukan, tetap hidup.
Hidup yang melampaui semua yang diimpikan disini.
Selagi di dunia, kita hanya bisa tidur.
Mati, lebih dari sekedar tidur, ialah tidur yang di panjangkan.
Jangan takut saat mati menghampiri mendekatimu.
Mati hanyalah suatu awal menuju rumah yang diberkati.

Pujilah kelembutan-Nya dan datanglah jangan takut.
Apa yang ku alami, akan kau alami.
Sepengetahuanku, engkau juga seperti aku.
Seluruh jiwa manusia berasal dari Tuhan.
Raga mereka semuanya tersusun serupa.
Baik dan buruk, bergembiralah sekarang.
Semoga kedamaian Tuhan dan kesenangan abadi menyertaimu.

WaLLahu A’alam

Contoh Makalah TIK

CARA PENGOLAHAN YOGHURT

manfaat yoghurt untuk kecantikan kulit.jpg
NAMA KELOMPOK :
1.     SHAFIRA MUTHMAINNAH          J1A 012 123
2.     SITI HAWA                                    J1A 012 125
3.     SITI RAHMI                                   J1A 012 126
4.     SITI SATRIANI A.S                       J1A 012 128
5.     SRI HULTIAWATI                         J1A 012 129
6.     SRI NURHARDYANTI AMINI       J1A 012 130
7.     SRI SUMIARTI                              J1A 012 131

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
UNIVERSITAS MATARAM
2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini dan alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Cara Pengolahan Yoghurt”.
Makalah ini berisikan tentang prosedur pembuatan yoghurt, manfaat dari yoghurt, karakteristik yoghurt yang baik, dan sebagainya. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang proses pembuatan yoghurt yang baik dan benar.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin Ya Rabbal Alamin.

Mataram, 15 Januari 2013
Penyusun

DAFTAR ISI





DAFTAR TABEL


 

DAFTAR GAMBAR


 

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Yoghurt adalah produk fermentasi susu yang bersifat semi padat. Selain dibuat dari susu segar, yoghurt juga dapat dibuat dari susu skim (susu tanpa lemak) yang dilarutkan dalam air dengan perbandingan tertentu tergantung pada kekentalan produk yang diinginkan. Selain dari susu hewani, belakangan yoghurt juga dapat dibuat dengan susu nabati (susu kacang-kacangan). Sebagai contoh, yoghurt dapat dibuat dari kacang kedelai yang sangat populer dengan sebutan "soyghurt".
Yoghurt dibuat melalui proses fermentasi yang melibatkan dua jenis bakteri yang bersahabatan dengan tubuh kita. Keduanya adalah Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Para pakar gizi menyatakan, kedua bakteri tersebut tergolong dalam bakteri asam laktat karena mampu menguraikan laktosa menjadi asam laktat. Kehadiran asam laktat ini yang kemudian membuat yoghurt berasa asam. Yoghurt ternyata dipercaya manfaatnya oleh berbagai bangsa di dunia. Bangsa India meyakini yoghurt sebagai obat perut yang mujarab. Susu asam ini mampu meredakan gangguan pencernaan yang umum dan mengembalikan keseimbangan tubuh.
Yoghurt adalah sejenis produk susu terkoagulasi, diperoleh dari fermentasi campuran bakteri asam laktat tertentu sampai diperoleh keasaman, bau dan rasa yang khas. Dipandang dari segi gizi, yoghurt memiliki kadar protein dan kalsium lebih tinggi daripada susu segar. Mutu yoghurt dipengaruhi oleh beberapa faktor baik proses pembuatan maupun bahan baku dan sebagainya.

B.     Rumusan Masalah

1.   Menjelaskan peran bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus dalam pembuatan yoghurt.
2.     Mengetahui manfaat dari yoghurt.
3.     Menjelaskan prosedur pembuatan yoghurt.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.    Definisi Yoghurt

Yoghurt atau yogurt adalah fermentasi susu dengan cara penambahan bakteri atau yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Tetapi produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Yoghurt mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi dari susu segar sebagai bahan dasar dalam pembuatan yoghurt, terutama karena meningkatnya total padatan sehingga kandungan zat-zat gizi lainnya juga meningkat. Fermentasi gula susu atau laktosa menghasilkan asam laktat yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan bau yang unik pada yoghurt. Yoghurt sering dijual baik dengan rasa buah, vanilla atau coklat atau rasa lainnya yang sesuai dengan selera konsumen.
Istilah “yoghurt” berasal dari bahasa Turki, yang berarti susu asam. Yoghurt didefinisikan sebagai bahan makanan yang berasal dari susu dengan bentuk menyerupai bubur atau es krim yang rasanya asam. Dari dulu hingga sekarang penggemar berat yoghurt adalah masyarakat Eropa dan Amerika, terutama Belanda, Perancis, dan Swiss. Beberapa istilah lain yang digunakan untuk yoghurt yang terdapat di berbagai Negara dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini :
Table 1 Istilah yoghurt pada produk serupa yoghurt pada berbagai negara
Sinonim
Negara
Mast
Iran
Leben, Laban
Irak, Libanon, Mesir
Laben raib
Saudi Arabia
Zabady, Cabade
Mesir, Sudan
Roba, Rob
Sudan, Irak
Matzoon, Madzoon
Armenia
Katyk
Armenia
Naja
Bulgaria
Dahi
India
Taho
Hungaria
Yaourt
Rusia, Bulgaria
Rahman et al (1992)
Yogurt atau yoghurt menurut definisi adalah sebuah produk olahan hasil fermentasi atau pemeraman, peragian susu oleh mikroorganisme tertentu yang produk akhirnya adalah asam laktat yang dikenal dengan istilah yogurt, harus mengandung mikroorganisme tersebut di atas yang masih aktif dan hidup (active-live-culture) (Supli Effendi. 2009: 193).

B.     Susu

Susu biasanya berarti cairan bergizi yang dihasilkan oleh kelenjar susudari mamalia betina. Susu adalah sumber gizi utama bagi bayi sebelum mereka dapat mencerna makanan padat. Susu binatang misalnya sapi diolah menjadi berbagai produk seperti mentega, yoghurt, es krimkeju, susu kental manis, susu bubuk dan lain-lain untuk dikonsumsi manusia. Semua orang di dunia ini membutuhkan susu untuk menopang kehidupannya. Baik dari bayi sampai orang yang sudah lanjut usia. Dewasa ini, susu memiliki banyak fungsi dan manfaat. Untuk umur produktif, susu membantu pertumbuhan mereka. Sedangkan untuk orang lanjut usia, susu membantu menopang tulang agar tidak keropos. Susu mengandung banyak vitamin dan protein. Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan minum susu. Sekarang banyak susu yang dikemas dalam bentuk yang unik. Tujuan dari ini agar orang tertarik untuk membeli dan minum susu. Ada juga susu yang berbentuk fermentasi atau biasa disebut dengan nama Yoghurt (http://id.wikipedia.org/wiki/yoghurt).
Persentase rata-rata komponen utama susu adalah seperti pada Tabel 2 berikut ini :
Table 2 Komposisi rata-rata dan kisaran normal susu sapi
Komposisi
Rata-rata
Kisaran normal (%)
Air
87.25
84.00-89.50
Lemak
3.80
2.60-6.00
Protein
3.50
2.80-4.00
Laktosa
4.80
4.50-5.20
Mineral
0.65
0.60-0.80
Sumber: Eckles (1974) dalam Muchtadi dan Sugiyono (1989)

BAB III

PEMBAHASAN

A.    Peran bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus dalam pembuatan yoghurt

Produk fermentasi susu yang paling terkenal adalah yoghurt. Yoghurt sudah dikenal lama dan paling luas dikonsumsi oleh masyarakat. Dalam proses fermentasi susu dalam pembuatan yoghurt digunakan bakteri fermentan penghasil asam laktat, terdiri dari Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Bakteri tersebut berperan sebagai pembentukkan asam, sehingga terbentuk yoghurt dengan aroma yang khas. Asam yang terbentuk menyebabkan penggumpalan protein susu dan membantu mengawetkan yoghurt. Bakteri asam laktat juga dapat menekan pertumbuhan bakteri pembusuk susu, sehingga yoghurt lebih tahan lama selama masa penyimpanan dibandingkan susu.
Lactobacillus bulgaricus lebih berperan dalam pembentukan aroma, sedangkan Streptococcus thermophilus lebih berperan dalam pembentukan cita rasa. Komponen susu yang  paling berperan dalam pembuatan yoghurt  adalah laktosa dan kasein. Laktosa yang merupakan karbohidrat susu digunakan sebagai sumber energi selama perkembang-biakan bakteri dan akan menghasilkan asam laktat. Terbentuknya asam laktat dari hasil fermentasi laktosa menyebabkan keasaman susu meningkat atau pH menurun.
Lactobacillus bulgaricus adalah bakteri gram positif berbentuk batang dan tidak membentuk endospora. Dalam susu, Lactobacillus bulgaricus akan mengubah laktosa menjadi asam laktat. Bakteri ini bersifat termodurik dan homofermentatif. Sedangkan Streptococcus thermophilus adalah bakteri gram positif berbentuk bulat, sering pertumbuhannya berbentuk rantai. Bakteri ini dapat diklasifikasikan sebagai bakteri homofermentatif dan termodurik.
http://www.oley.org/images/Lactobacillus.jpg                                                 http://www2.unibas.it/parente/Risorsepersonale/Stherm.jpg
Figure 1 Bakteri Lactobacillus bulgaricus                               Figure 2 Bakteri Streptococcus thermophilus

B.     Adapun manfaat dari yoghurt antara lain sebagai berikut :

1.      Yoghurt dapat menghasilkan zat-zat gizi yang diperlukan oleh hati sehingga berguna untuk mencegah penyakit kanker.
2.      Yoghurt juga diyakini baik untuk memperpanjang umur.
3.      Mikroba pada yoghurt bermanfaat untuk membantu proses pencernaan di dalam tubuh, sehingga yoghurt baik sekali di konsumsi bagi mereka yang memiliki masalah perut tidak ‘beres’ (maagh).
4.      Yoghurt memiliki gizi yang lebih tinggi disbanding susu segar. Kandungan lemaknya pun juga lebih rendah, sehingga cocok bagi mereka yang sedang menjalankan diet rendah kalori.
5.      Yoghurt juga dapat membantu proses penyembuhan lambung dan usus yang luka.
6.      Yoghurt secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah (Supli Effendi. 2009: 194).
Kandungan gizi yoghurt secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 3 berikut :
Table 3 Kandungan gizi yoghurt
Komponen gizi
Jumlah (per 8 ons yoghurt plain)
Kalori (Kcal)
144
Padatan tanpa lemak (%)
min 8.25
Asam laktat (%)
min 0.5
Mineral :
˗ Ca (mg)
˗ Fe (mg)
˗ Mg (mg)
˗ P (mg)

415
0.18
40
326
Vitamin :
˗ C (mg)
˗ Thiamin (mg)
˗ Riboflavin (mg)
˗ Biz (mg)

1.8
0.10
0.49
12.8
Protein (asam amino) :
˗ Isoleusin (mg)
˗ Leusin (mg)
˗ Lisin (mg)
˗ Fenil alanin dan tirosin (mg)
˗ Valin (mg)
˗ Threonin dan triptofan

709
1311
1166
1365
1076
US Departement of Agriculture (1976) dalam Helferich dan Westhoff (1980)

C.    Prosedur pembuatan yoghurt

a.       Pembuatan yoghurt
1)      Susu dalam jumlah tertentu misalnya 500 ml dipanaskan sampai mencapai suhu 90oC sambil diaduk-aduk dan dipertahankan suhunya selama 10-15 menit, kemudian didinginkan sampai suhu 43-45oC. Inokulasi dengan stater yaitu biakan Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus sebanyak 3-5 % atau dengan perbandingan 1:1 pada suhu 43-45oC sedikit demi sedikit sambil diaduk supaya larut.
2)      Campuran diletakkan ke dalam wadah-wadah steril yang sudah disiapkan, kemudian tutup dengan aluminium foil dan di inkubasikan pada suhu 43oC selama 4 jam atau pada suhu kamar selama 18 jam. Setelah inkubasi selesai, yoghurt yang dihasilkan segera didinginkan dalam lemari es atau dipasteurisasikan pada suhu 65oC selama 30 menit agar fermentasi tidak terus berlanjut.
3)      Pengamatan dilakukan dengan melihat harga pH, kandungan asam laktat, rasa, jumlah mikroba, protein, dan kandungan laktosanya.
4)      Bila akan dikonsumsi bisa dicampur dengan sirup atau dengan gula secukupnya.
susu_proses_01.jpg
Figure 3 Proses pembuatan yoghurt
b.      Pembuatan bibit (starter) yoghurt
1)      Campuran susu segar dan susu bubuk skim sekitar 7,5% atau 10% dari susu segar hingga merata. Kemudian panaskan campuran susu tersebut dengan cara memasukkan susu ke dalam erlenmeyer, kemudian erlenmeyer ini dimasukkan ke dalam panci besar yang telah berisi air hingga suhunya kurang lebih 90oC selama 15 menit. Selanjutnya dilakukan pendinginan sampai suhu mencapai kurang lebih 43oC.
2)      Tambahkan atau masukkan bibit (starter) sebanyak 3-5% sedikit demi sedikit sambil diaduk supaya larut. Kemudian tutup dengan aluminium foil, disimpan pada suhu 43oC selama 4 jam atau pada suhu kamar selama 18-20 jam, sampai terjadi gumpalan padat.
3)      Setelah pemeraman selesai, simpan dalam lemari es dan dikeluarkan hanya pada saat digunakan (Supli Effendi. 2009: 194-195)
Dalam pembuatan yoghurt selain susu dari hewani dapat juga dibuat dari kacang kedelai. Proses pembuatannya hampir sama, perbedaannya terletak pada pengolahan menjadi susu kedelai untuk pembuatan yoghurt. Untuk pembuatan susu kedelai dilakukan sebagai berikut : penyortiran biji kacang kedelai yang kuning, perendaman, pencucian, perebusan biji, penggilingan, perebusan bubur kedelai, penyaringan, pemasakan, pembotolan, dan pasteurisasi. Tujuan pasteurisasi adalah untuk mencegah kemungkinan adanya mikroorganisme di dalam susu kedelai. Untuk pembuatan yoghurt, dimana susu kedelai dilakukan perebusan dengan suhu 70-100oC selama 15-30 menit, dan sebaiknya ditambahkan susu skim, pendinginan sampai suhu sekitar 45oC sambil ditambahkan gelatin. Selanjutnya dilakukan inokulasi dengan penambahan starter berupa Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Selanjutnya dilakukan pemeraman dengan menggunakan inkubator pada suhu 45oC selama 4 jam, hasilnya masukkan dalam gelas-gelas plastik, dan siap untuk dikonsumsi (Supli Effendi. 2009:  195-196)
 








 



Figure 10 Diagram alir pembuatan yoghurt

BAB IV

KESIMPULAN


Yoghurt atau yogurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk susu kacang kedelai. Fermentasi merupakan bentuk tertua dari bioteknologi minuman beralkohol (bir, anggur, tuak) sedangkan makanan terfermentasi (keju, yoghurt, tape, tempe, petis, terasi). Lactobacillus bulgaricus lebih berperan dalam pembentukan aroma, sedangkan Streptococcus thermophilus lebih berperan dalam pembentukan cita rasa.
Produk susu fermentasi merupakan sumber yang kaya nutrisi dan dapat meningkatkan pencernaan laktosa dengan melanggar laktosa menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim bakteri. Produk susu fermentasi juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan modulasi respon imun seluler melalui peptida bioaktif, yang kegiatannya dapat melampaui fungsi kekebalan tubuh dengan beberapa mekanisme yang masih belum jelas. Sekarang ada bukti bahwa produk fermentasi yaitu, susu fermentasi dan probiotik yang digunakan untuk tujuan fermentasi semuanya dapat berkontribusi untuk manfaat kesehatan tubuh manusia.


DAFTAR PUSTAKA

 

(n.d.). Retrieved from http://id.wikipedia.org/wiki/yoghurt.
Chandan, R. d. (1993). Yoghurt. Di dalam Hui (ed).Dairy Science and Technology Handbook. New York: Product Manufacturing.
Fatina, F. (2010). Yoghurt-fatul. Retrieved from http://www.ripiu.com/article/read/yoghurt-fatul.
Lala, A. (2010). Makalah biologi: yoghurt. Retrieved from http://www.scribd.com/doc/49508641/makalah biologi-tentang Yoghurt 3.
Prof.Dr.H.M.Supli Effendi, I. (2009). Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan. Bandung: Alfabeta.